Ulasan Pasar per 31 Oktober 2017

Kurs dollar terhadap rupiah per 31 Oktober 2017: Rp.13.572,- vs 29 September 2017: Rp.13.492,-(kurs jisdor). Nilai tukar mata uang rupiah mengalami pelemahan secara Mom pada akhir Oktober  dengan melemah sebesar 0,59% terhadap USD. Pada Oktober ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM) mencatat Harga Batubara Acuan (HBA) naik lagi sebesar 2,13% dari bulan September US$ 92,03 per ton menjadi senilai US$ 93,99 per ton.

Harga minyak WTI per 31 Oktober 2017 : 54,22 USD per barel vs 30 September 2017 : 51,67 USD per barel. Harga minyak per akhir Oktober mengalami kenaikan sebesar 4,94%.

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 18-19 Oktober 2017 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 4,25%, dengan suku bunga Deposit Facility tetap 3,50% dan Lending Facility tetap 5,00%, berlaku efektif sejak 20 Oktober 2017.

Pasar saham Indonesia pada akhir Oktober 2017 berhasil menguat setelah beberapa kali mencapai titik tertingginya sepanjang masa (All time-high) ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dilevel 6.005,8. Secara MoM IHSG mengalami kenaikan sebesar 1,78% dan ytd sebesar 13,39%.

Inflasi indeks harga konsumen (IHK) bulan Oktober 2017 tercatat sebesar 0,01 persen secara bulanan (mtm) jauh lebih rendah dibanding Oktober 2016 yang tercatat sebsar 0,14 persen. Secara tahun kalender 2,67%, inflasi mencapai dan tahunan (year on year/yoy) 3,58%. Sementara  Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Oktober tercatat sebesar 130,09

 

Ulasan Pasar per 29 September 2017

Kurs dollar terhadap rupiah per 29 September 2017: Rp.13.492,- vs 31 Agustus 2017: Rp.13.351,-(kurs jisdor). Nilai tukar mata uang rupiah mengalami pelemahan secara month to month (MtM) pada akhir September dengan melemah sebesar 1,06% terhadap USD. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan harga batubara acuan (HBA) periode September 2017 sebesar US$ 92,03/ton. Harga tersebut merupakan level tertinggi yang dicapai sepanjang delapan bulan terakhir. Sejak awal tahun hingga Agustus kemarin, HBA mengalami fluktuasi dan rata-rata berada dikisaran US$ 80/ton. HBA September naik 9,6 persen dibandingkan harga batubara Agustus sebesar US$ 83,97/ton. Harga minyak WTI per 29 September 2017 : 51,59 USD per barel vs 31 Agustus 2017 : 47,15 USD per barel. Harga minyak per akhir September mengalami kenaikan sebesar 9,42%.

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 20 dan 22 September 2017 memutuskan untuk menurunkan BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 25 bps dari 4,50% menjadi 4,25%, dengan suku bunga Deposit Facility turun 25 bps menjadi 3,50% dan Lending Facility turun 25 bps menjadi 5,00%, berlaku efektif sejak 25 September 2017. Inflasi indeks harga konsumen (IHK) bulan September 2017 tercatat sebesar 0,13 persen secara bulanan (mtm) dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 130,08. Secara tahunan Inflasi mencapai 3,72 persen (secara tahunan/yoy).

Pasar saham Indonesia ditutup berhasil menguat pada akhir September 2017 ini, setelah sempat mengalami pelemahan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 59 poin atau 1,02% ke 5.900. Secara MoM IHSG mengalami kenaikan sebesar 0,63% dan ytd sebesar 11,41%.

Ulasan Pasar per 31 Agustus 2017

Kurs dollar terhadap rupiah per 31 Agustus 2017: Rp.13.351,- vs 31 Juli 2017: Rp.13.323,-(kurs jisdor). Nilai tukar mata uang rupiah mengalami pelemahan secara month to month (MtM) pada akhir Agustus dengan melemah sebesar 0,21% terhadap USD.

Inflasi indeks harga konsumen (IHK) bulan Agustus 2017 mengalami deflasi sebesar 0,07 persen secara bulanan (mtm), sedangkan secara tahunan laju inflasi mencapai 3,82 persen (secara tahunan/yoy).
Untuk diketahui, inflasi Agustus 2017 tersebut lebih rendah dibandingkan dengan juli 2017 yang mengalami inflasi sebesar 0,22% (mtm). Dan angka deflasi pada bulan Agustus 2017 juga lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mengalami deflasi sebesar 0,22%.

Harga minyak WTI per 31 Agustus 2017 : 47,15 USD per barel vs 31 Juli 2017 : 49,43 USD per barel. Harga minyak per akhir Agustus cenderung mengalami penurunan sebesar -4,61%.
Pada penutupan perdagangan akhir bulan Agustus 2017 IHSG Investor IHSG ditutup melemah -0,14% atau turun 8,447 poin di level 5864,059.

Dari 469 saham sebanyak 208 melemah, 140 menguat, dan 121 stagnan. Nilai transaksi saham sebesar Rp6,64 triliun dari 10,59 miliar saham. Asing mencatatkan net sell sebesar 234,25 milliar walau secara mom mengalami kenaikan 0,39%.

Pasar Asia ditutup variatif seiring menguatnya dolar AS dan investor yang mencerna data layanan PMI dan manufaktur China.