Ulasan Pasar per 31 Agustus 2021

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,09% ke level 6.150,3 pada perdagangan Selasa, 31 Agustus 2021. Mengutip RTI Infokom, frekuensi perdagangan saham sebanyak 1,4 juta kali transaksi pada hari ini. Aksi beli bersih oleh investor asing tercatat mencapai Rp 545,5 miliar di seluruh pasar.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi pada bulan Agustus 2021 sebesar 0,03% mom. Realisasi ini lebih rendah dari inflasi bulan Juli 2021 yang sebesar 0,08% mom. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan, dengan demikian tingkat inflasi tahunan sebesar 1,59% yoy, dan dari awal tahun hingga bulan laporan (year to date) inflasi tercatat 0,84%. Komponen inti pada Agustus 2021 mengalami inflasi sebesar 0,21%. Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–Agustus) 2021 sebesar 1,03% dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Agustus 2021 terhadap Agustus 2020) sebesar 1,31%.

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp. 14.310 per dolar Amerika Serikat (AS) dalam perdagangan Selasa, 31 Agustus 2021. Posisi rupiah tersebut menguat 68 poin atau 0,5% dari perdagangan hari sebelumnya. Dalam sepekan, kurs rupiah mengalami fluktuasi sebesar 125 poin. Dolar AS diperdagangkan di rentang tertinggi Rp. 14.430 per dolar dan terendah Rp. 14.310 per dolar.

Pemerintah menetapkan bea keluar (BK) minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) September 2021 sebesar US$ 166 per ton, naik 78,49% dibanding bulan Agustus 2021 yang sejumlah US$ 93 per  ton. Kenaikan tersebut dipicu meningkatnya harga referensi CPO. Saat ini, harga referensi CPO kembali mengalami peningkatan setelah bulan lalu menurun. Harga referensi periode September masih jauh melampaui threshold US$ 750 per ton. Pemerintah mengenakan BK CPO sebesar US$ 166 per ton untuk periode September 2021

Menurut OJK, Perbankan Indonesia mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 0,5% YoY; Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat 10,4% YoY; NPL (gross) sebesar 3,35%; Aset Likuid/DPK sebesar 32,51% dan CAR sebesar 24,67% per Juli 2021

Jumlah uang beredar (M2) tumbuh 8,9% YoY menjadi Rp7.149 tn pada Juli 2021 menurut Bank Indonesia (BI) dengan M1 meningkat 14,9% YoY dan uang kuasi naik 6,8% YoY.

Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (Fed) menyatakan bahwa akan mulai menarik stimulus, atau tapering, pada tahun ini seiring dengan pemulihan ekonomi di AS. Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan akan memulai pengurangan pembelian aset tahun ini seiring dengan pengawasan risiko terhadap Covid-19 yang terus berkembang. Sementara untuk suku bunga acuan, akan dilakukan setelah kembalinya perekomian ke tingkat lapangan kerja maksimum dan inflasi ke 2 persen sesuai dengan target The Fed.