Ulasan Pasar per 31 Agustus 2023

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan terakhir bulan Agustus 2023 ditutup dilevel 6.953,26, melemah 0,19%. Sepanjang bulan Agustus, IHSG membukukan kinerja positif dengan kenaikan sebesar 0,31%. Penguatan IHSG selama bulan Agustus ditopang kenaikan harga komoditi dunia seperti Batu bara, CPO dan Minyak dunia. 

Bursa saham Amerika Serikat (AS) pada perdagangan terakhir bulan Agustus (31/8) ditutup mix. Indeks Dow Jones melemah 0,48% ke 34.721,91, S&P 500 turun 0,16% ke posisi 4.507,66, sedangkan indeks Nasdaq naik 0,11% ke posisi 14.034,97. Selama bulan Agustus pasar saham Amerika mencatatkan kinerja negatif dengan S&P 500 melemah 1,77%, Nasdaq turun 2,17%, dan Dow Jones melemah 2,36%. The Fed akan menggelar pertemuan pada 19-20 September ini. Perangkat CME Fedwatch menunjukkan 93% investor yakin The Fed akan menahan suku bunga acuan di 5,25%-5,5% dalam pertemuan September. Sebanyak 7% memperkirakan The Fed masih akan menaikkan suku bunga sebesar 25 bps.

Bank Indonesia menyampaikan perkembangan aliran modal investor asing per 28-31 Agustus 2023. Bank Indonesia (BI) mencatatkan aliran modal investor asing yang keluar dari pasar keuangan domestik senilai Rp 2,52 triliun. Nilai tersebut terdiri dari modal asing keluar dari pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 0,42 triliun dan dari pasar saham senilai Rp 2,10 triliun. Data setelmen sejak awal tahun hingga 31 Agustus 2023 menunjukkan investor asing masuk ke pasar SBN sebesar Rp 84,11 triliun, sedangkan aliran modal investor asing di pasar saham tercatat keluar sebesar Rp 1,01 triliun.

Nilai tukar Rupiah terhadap US Dolar pada perdagangan di awal pekan Senin (04/09) di pasar spot dibuka melemah 0,03% dilevel Rp 15.240. Prospek nilai tukar Rupiah diperkirakan akan mampu bergerak positif seiring meredanya tekanan ekternal (kenaikan suku bunga The Fed) serta terkendalinya inflasi tahunan Indonesia yang terjaga dikisaran level 3%.

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data inflasi tahunan pada Agustus 2023 tercatat 3,27% (YoY), lebih tinggi dari bulan Juli 2023 yang mencapai 3,08%. Sementara di bulan Agustus Indonesia tercatat mengalami deflasi 0,02%, sementara di bulan sebelumnya Juli 2023 tercatat mengalami inflasi sebesar 0,21%. Penyumbang deflasi bulanan terbesar pada Agustus 2023 adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan deflasi 0,25% dan andilnya 0,07%. Secara spesifik komoditas yang menyumbang deflasi bulanan ini antara lain, daging ayam ras dengan andil deflasi 0,07%, bawang merah andilnya 0,05%, dan telur ayam ras dengan andil deflasi 0,02%.

Harga minyak dunia diperdagangan awal September dibuka menguat. Minyak jenis WTI naik 0,60% ke posisi US$86,06 per barel sementara harga minyak jenis brent juga dibuka naik 0,45% ke posisi US$88,95 per barel. Harga minyak mentah dunia menguat karena ekspektasi bahwa pemotongan oleh kelompok negara-negara penghasil minyak OPEC+, yang dipimpin oleh Arab Saudi, akan terus berlanjut hingga akhir tahun 2023. Arab Saudi akan memperpanjang pengurangan produksi minyak secara sukarela sebesar 1 juta barel per hari hingga bulan Oktober mendatang.

Bulan September IHSG diprediksi akan bergerak positif dengan mencoba menembus level resistant terdekat dilevel 7,051. Sentimen positif untuk penguatan IHSG yaitu ekspektasi The Fed yang akan menahan kenaikan suku bunga acuan dikisaran 5,25% – 5,50% setelah memburuknya data pengangguran AS yang naik dilevel 3,8%.

Ulasan Pasar per 31 Juli 2023

 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan terakhir bulan Juli 2023 ditutup dilevel 6.931,36, menguat 0,45%. Sepanjang bulan Juli, IHSG membukukan kinerja positif dengan kenaikan sebesar 4,04%. Penguatan IHSG selama bulan Juli ditopang kinerja positif laporan keuangan emiten Big Cap yang mencatat kinerja lebih baik melebihi perkiraan analis. 

Bursa saham Amerika Serikat (AS) pada perdagangan terakhir bulan Juli (31/7) ditutup positif. Indeks Dow Jones menguat 0,28% ke 35.559,53, S&P 500 naik 0,15% ke posisi 4.588,96, sedangkan indeks Nasdaq naik 0,21% ke posisi 14.346,02. Selama bulan Juli pasar saham Amerika mencatatkan kinerja positif dengan S&P 500 menguat 3,1%, Nasdaq naik  4,1%, dan Dow Jones menguat 3,4%. Investor Wall Street menyakini akan adanya soft landing untuk ekonomi AS dan tidak memperkirakan terjadinya resesi ekonomi.

Bank Indonesia menyampaikan perkembangan aliran modal investor asing per 27 Juli 2023. Transaksi investor asing di pasar keuangan domestik tercatat berada dalam posisi beli neto sebesar Rp 700 miliar pada periode 24 – 27 Juli 2023. Ini terdiri dari jual neto Rp 300 miliar di pasar SBN dan beli neto Rp1,00 triliun di pasar saham. Meskipun terjadi posisi jual di pasar SBN, namun data setelmen sejak awal tahun hingga 27 Juli 2023 menunjukkan investor asing masuk ke pasar SBN hingga Rp 94,52 triliun, lebih besar dibandingkan aliran modal investor asing yang masuk ke pasar saham Rp 18,49 triliun.

Nilai tukar Rupiah terhadap US Dolar pada perdagangan di awal Agustus di pasar spot Selasa (1/8) dibuka melemah 0,20% dilevel Rp 15.105. Prospek nilai tukar Rupiah diperkirakan akan mampu bergerak positif menyusul aturan baru terkait Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang menetapkan eksportir wajib menyimpan 30% hasil DHE kedalam sistem keuangan Indonesia dalam jangka waktu tertentu.

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data inflasi tahunan pada Juli 2023 tercatat 3,08% (YoY), lebih rendah dari bulan Juni 2023 yang mencapai 3,52%. Sementara inflasi bulanan per Juli tercatat 0,21%, lebih tinggi  dari Juni 2023 yang tercatat sebesar 0,14%. Penyumbang inflasi bulanan terbesar pada Juli 2023 adalah kelompok transportasi dengan inflasi 0,58% dan andil 0,08%. Kelompok dengan pendorong terbesar selanjutnya adalah makanan, minuman dan tembakau dengan inflasi 0,22% dan andil 0,06%. Kemudian pendidikan dengan inflasi 0,66% dan andil 0,04%.

Harga minyak dunia diperdagangan awal Agustus dibuka menguat. Minyak jenis WTI naik 1,51% ke posisi US$81,8 per barel sementara harga minyak jenis brent juga dibuka naik 0,671% ke posisi US$85,56 per barel. Harga minyak menguat dipicu pasokan global diproyeksi akan semakin ketat. Sebaliknya, permintaan global akan meningkat. Arab Saudi diperkirakan akan memperpanjang pengurangan produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari (bpd) untuk satu bulan lagi termasuk bulan September. Anggota OPEC juga memangkas produksi hingga 840.000 lebih rendah pada Juli 2023 dibandingkan Juni. Pemangkasan produksi menjadi kekhawatiran besar mengingat pasokan minyak terus berkurang.

Bulan Agustus IHSG diprediksi akan bergerak fluktuatif dengan mencoba menembus level resistant terdekat dilevel 6,972. Sentimen positif untuk penguatan IHSG yaitu masuknya kembali investor asing ke Indonesia menyusul meredanya ketidakpastian global serta proyeksi melonggarnya kebijakan suku bunga global.

Ulasan Pasar per 30 Juni 2023

 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan terakhir bulan Juni 2023 ditutup dilevel 6.661,88 melemah tipis 0,04%. Sepanjang bulan Juni, IHSG membukukan kinerja positif dengan kenaikan sebesar 0,43% dengan investor asing tercatat melakukan jual bersih sebesar Rp 4,22 triliun. Hingga Mei 2023 BEI mencatat kontribusi investor asing dalam rata-rata nilai transaksi harian sebesar 35% (Rp 3,7 triliun) sementara domestik institusi sebesar 27,4% (Rp 2,9 triliun) dan ritel sebesar 37,6% (Rp 3,9 triliun).

Bursa saham Amerika Serikat (AS) pada perdagangan terakhir bulan Juni (30/6) ditutup positif. Indeks Dow Jones menguat 0,84% ke 34.407,60, S&P 500 naik 1,23% ke posisi 4.450,38, sedangkan indeks Nasdaq naik 1,45% ke posisi 13.787,92. Mayoritas investor Wall Street percaya pasar saham telah memasuki pasar bull baru dan ekonomi AS akan melewati resesi pada tahun 2023. Pasar saham telah berhasil mengatasi kekhawatiran sepanjang tahun ini, termasuk kenaikan suku bunga, debat plafon utang, dan serangkaian kegagalan bank.

Bank Indonesia menyampaikan perkembangan aliran modal investor asing per 26 Juni 2023.  Aliran modal asing masuk ke RI sebesar Rp 94,68 triliun sepanjang periode awal tahun hingga 26 Juni 2023. Beli bersih pada Surat Berharga Negara (SBN) mencapai Rp 80,43 triliun sementara pada pasar saham tercatat beli bersih sebesar Rp 14,25 triliun.

Nilai tukar Rupiah terhadap US Dolar pada perdagangan di awal Juli di pasar spot Senin (3/7) dibuka melemah 0,20% dilevel Rp 15.020. Inflasi bulan Juni tercatat dilevel 3,52% secara tahunan (year on year/yoy) lebih rendah dari bulan Mei yang mencapai 4,00% (yoy). Bank Indonesia yang menetapkan target inflasi dikisaran 2%-4% memicu spekulasi bahwa suku bunga akan segera diturunkan. Potensi penurunan suku bunga yang akan dilakukan oleh BI menjadikan kekhawatiran pasar. Penurunan suku bunga akan memicu mata uang rupiah semakin tertekan dibanding dolar Amerika Serikat (AS).  

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data inflasi tahunan pada Juni 2023 tercatat 3,52% (YoY), lebih rendah dari bulan Mei 2023 yang mencapai 4,00%. Sementara inflasi bulanan per Juni tercatat 0,14%, lebih tinggi  dari Mei 2023 yang tercatat sebesar 0,09%. Penyumbang inflasi bulanan terbesar pada Juni 2023 adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 0,39% dan andil 0,10%. Sementara itu, kelompok pengeluaran transportasi mengalami deflasi, di antaranya komoditas bensin dan solar.

Harga minyak dunia diperdagangan awal Juli dibuka menguat. Minyak jenis WTI naik 0,38% ke posisi US$70,37 per barel sementara harga minyak jenis brent juga dibuka naik 0,32% ke posisi US$75,14 per barel. Tanda-tanda penguatan aktivitas ekonomi AS dan penurunan tajam persediaan minyak AS pekan lalu memberikan sentimen positif pada kenaikan harga minyak mentah. Faktor positif lainnya yang mendukung kenaikan harga minyak dunia yaitu rencana Arab Saudi untuk memangkas produksi lanjutan sebesar 1 juta barel per hari pada Juli di samping kesepakatan OPEC+ yang lebih luas untuk membatasi pasokan hingga 2024.

Bulan Juli IHSG berpotensi melanjutkan trend penguatan dengan mencoba menembus level resistant terdekat dilevel 6,733. Terkendalinya tingkat inflasi dalam negeri memberi harapan Bank Indonesia (BI) untuk dapat menurunkan tingkat suku bunganya lebih awal.