Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan hari terakhir di tahun 2021 pada Kamis 30 Desember 2021 di posisi 6.581,48, turun 0,29% atau 19,19 poin. Namun, dalam setahun IHSG naik 10,08 %. Dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 8.256 Triliun dengan rata-rata nilai transaksi harian Rp 13,372 Miliar.
Bursa Wall Street ditutup turun di hari perdagangan terakhir tahun 2021 pada hari Jumat tanggal 31 Desember 2021 dalam perdagangan yang tipis. Meski berakhir turun, namun Wall Street menandai tahun kedua pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19 global dengan ditutup mendekati rekor tertingginya. Dow Jones ditutup melemah 59,78 poin (-0,16%) ke level 36.338,3, S&P 500 turun 12,55 poin (-0,26%) menjadi 4.766,18 dan Nasdaq terkoreksi 96,59 poin (-0,61%) ke posisi 15.644,97.
Walau melemah di perdagangan akhir tahun, namun untuk sepanjang tahun 2021 Dow Jones berhasil naik +18,73%, S&P 500 melesat +27% setelah berhasil mencatatkan 70 penutupan rekor tertinggi di tahun 2021, sedangkan Nasdaq berhasil menguat +21,4%.
Mayoritas Indeks regional diakhir perdagangan minggu lalu ditutup melemah, Dow Jones ditutup dilevel 36.338,3 -0,16%, Hangseng 23.397,67 +1,24%, S&P 4.766,18 -0,26%, dan Nikkei 28.791,71 -0,4%.
Harga minyak sedikit menguat pada akhir perdagangan Kamis (30/12) sore waktu AS atau Jumat (31/12) pagi WIB). Harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk pengiriman Februari menetap di US$79,32 per barel, naik 9 sen atau 0,11%. Sementara itu, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari menguat 43 sen atau 0,56% ke level US$76,99 per barel.Penguatan terjadi di tengah ekspektasi pasar permintaan bahan bakar yang akan tetap bertahan meskipun penyebaran virus corona varian omicron terus melonjak dan OPEC akan terus meningkatkan produksi hanya secara bertahap.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada bulan Desember 2021 tercatat sebesar 0,57 %. Dengan begitu, inflasi secara tahunan (year on year/yoy) mencapai 1,87 %. Inflasi bulan Desember menjadi yang tertinggi sepanjang tahun 2021, bahkan sejak Juli 2020. Sementara secara bulanan, tingkat inflasi bulan Desember 2021 merupakan yang tertinggi sejak 2 tahun terakhir.
Bank Indonesia (BI) akan tetap menempuh kebijakan suku bunga rendah di tahun 2022. Suku bunga acuan atau BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) yang saat ini berada di level 3,5% terendah dalam sejarah diperkirakan terus dipertahankan, paling tidak hingga akhir semester I-2022. Kalau pun ada perubahan, kenaikan suku bunga acuan itu masih akan berada di level yang tidak mengganggu proses pemulihan ekonomi dari dampak pandemi Covid-19. Koordinasi yang padu antara kebijakan fiskal dan moneter selama pandemi diyakini juga akan berlanjut pada 2022, sehingga normalisasi kebijakan moneter yang ditempuh BI akan selalu dikomunikasikan dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebagai otoritas fiskal. Lebih dari itu, dengan kinerja fiskal yang cukup solid, di antaranya penerimaan pajak 2021 melampaui target dan defisit hanya 3,6% dari PDB hingga November 2021, pemerintah dinilai sudah cukup kuat untuk menghadapi normalisasi moneter oleh BI.
Kasus Covid-19 Omicron di Indonesia terus bertambah. Namun, dari berbagai kasus Covid-19 Omicron di Indonesia, gejala yang dialami para pasien sangat ringan.Kemkes mengumumkan kasus Covid-19 Omicron di Indonesia bertambah 68 orang pada Jumat 31 Desember 2021, sehingga total kasus Konfirmasi sebanyak 136 orang.kasus Covid-19 Omicron baru berasal dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri dan 11 diantaranya merupakan WNA. Negara kedatangan paling banyak dari Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat.
Recent Comments