Ulasan Pasar per 30 September 2019

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir September 2019 ditutup melemah 0,45% atau 27,79 poin di level 6.169,1. Indeks LQ45 bergerak turun 4,3 poin atau 0,44% menjadi 968,15.

Asian Development Bank (ADB) kembali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2019 dari 5,2% menjadi 5,1%. Lemahnya ekspor dan investasi menjadi faktor penyebab lesunya pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini.

Namun konsumsi akan terjaga karena pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) baru-baru ini berpeluang memberikan suntikan tenaga bagi pertumbuhan kredit. Di tahun ini BI telah memangkas suku bunga sebanyak tiga kali di mana saat ini posisi BI 7-Day Reserve Repo Rate (BI7DRRR) di level 5,25%.

Pada September 2019 terjadi deflasi sebesar 0,27% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 138,37. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–September) 2019 sebesar 2,20% dan tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2019 terhadap September 2018) sebesar 3,39%.

Ulasan Pasar per 30 Agustus 2019

IHSG pada penutupan perdagangan hari Jumat 30 Agustus 2019 mencatatkan kenaikan sebesar 0,63% atau naik 39,35 poin ke level 6.328,47. Secara year to date IHSG mengalami kenaikan sebesar 2,16%. Dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 7.260 Triliun dengan rata-rata nilai transaksi harian Rp 9.603 Miliar. Asing secara ytd mencatatkan net buy sebesar Rp 59.248,6 miliar.

Rupiah (kurs jisdor) ditutup di level 14.237 di akhir perdagangan 30 Agustus 2019 menguat 0,08% secara mingguan. 

Harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Oktober 2019 di New York Mercantile Exchange melemah 0,88% ke level US$ 56,21 per barel. Untuk harga minyak Brent di ICE Futures untuk kontrak pengiriman Oktober 2019 turun 0,18% ke level US$ 60,97 per barel.Rabu 28 Agustus 2019 Energy Information Administration (EIA) merilis data bahwa cadangan minyak mentah AS turun 10 juta barel pada pekan lalu. Ini merupakan level terendah sejak bulan Oktober tahun lalu.

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 21-22 Agustus 2019 memutuskan untuk menurunkan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 5,5%. BI juga menurunkan suku bunga deposit facility menjadi sebesar 4,75% dan lending facility 6,25%.

Pada Agustus 2019 terjadi inflasi sebesar 0,12% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 138,75. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Agustus) 2019 sebesar 2,48% dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2019 terhadap Agustus 2018) sebesar 3,49%.

 

Ulasan Pasar per 31 Juli 2019

Pada Juli 2019 terjadi inflasi sebesar 0,31% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 138,59. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Juli) 2019 sebesar 2,36% dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2019 terhadap Juli 2018) sebesar 3,32%.

Energy Information Administration (EIA) Rabu 31 Juli 2019, menyatakan bahwa cadangan minyak AS turun 8,5 juta barel pekan lalu, jauh melebihi ekspektasi para analis penurunan 2,6 juta barel. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September 2019 naik 53 sen menjadi US$58,58 per barel di New York Mercantile Exchange. Harga minyak WTI meningkat 0,2% pada Juli. Sedangkan harga minyak mentah Brent untuk pengiriman September 2019 meningkat 45 sen menjadi US$65,17 per barel di London ICE Futures Exchange. Harga minyak mentah Brent anjlok 2,1% pada Juli.

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 Juli 2019 memutuskan untuk menurunkan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 5,75% setelah sejak November 2018 menahan suku bunga di level 6%. Keputusan tersebut didasarkan pada rendahnya perkiraan inflasi ke depan, juga menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.

The Fed 31 Juli 2019 memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan mereka 25 basis poin ke kisaran 2% hingga 2,25%, Pemangkasan yang merupakan pertama kalinya sejak 2008 dilakukan dengan mempertimbangkan kekhawatiran tentang ekonomi global dan inflasi AS. Fed masih mengisyaratkan kesiapan untuk menurunkan bunga acuan secara lebih lanjut jika diperlukan.

IHSG Rabu 31 Juli 2019 mengalami kenaikan sebesar 13,5 poin atau 0,21% di level 6.390,505. Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah 31 Juli 2019 ini berada di level Rp 14.020,-