Ulasan Pasar per 31 Juli 2019

Pada Juli 2019 terjadi inflasi sebesar 0,31% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 138,59. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Juli) 2019 sebesar 2,36% dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2019 terhadap Juli 2018) sebesar 3,32%.

Energy Information Administration (EIA) Rabu 31 Juli 2019, menyatakan bahwa cadangan minyak AS turun 8,5 juta barel pekan lalu, jauh melebihi ekspektasi para analis penurunan 2,6 juta barel. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September 2019 naik 53 sen menjadi US$58,58 per barel di New York Mercantile Exchange. Harga minyak WTI meningkat 0,2% pada Juli. Sedangkan harga minyak mentah Brent untuk pengiriman September 2019 meningkat 45 sen menjadi US$65,17 per barel di London ICE Futures Exchange. Harga minyak mentah Brent anjlok 2,1% pada Juli.

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 Juli 2019 memutuskan untuk menurunkan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 5,75% setelah sejak November 2018 menahan suku bunga di level 6%. Keputusan tersebut didasarkan pada rendahnya perkiraan inflasi ke depan, juga menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.

The Fed 31 Juli 2019 memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan mereka 25 basis poin ke kisaran 2% hingga 2,25%, Pemangkasan yang merupakan pertama kalinya sejak 2008 dilakukan dengan mempertimbangkan kekhawatiran tentang ekonomi global dan inflasi AS. Fed masih mengisyaratkan kesiapan untuk menurunkan bunga acuan secara lebih lanjut jika diperlukan.

IHSG Rabu 31 Juli 2019 mengalami kenaikan sebesar 13,5 poin atau 0,21% di level 6.390,505. Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah 31 Juli 2019 ini berada di level Rp 14.020,-