Ulasan Pasar per 31 Oktober 2019

Bank Indonesia pada 23-24 Oktober 2019 memutuskan untuk menurunkan bunga acuan BI 7-Day RR 25 bps menjadi 5%, The Federal Reserve (The Fed) juga kembali memangkas suku bunga pada 30 Oktober 2019. The Fed menurunkan suku bunga acuan 25 basis poin (bps) ke kisaran 1,5% hingga 1,75%. Keputusan The Fed tersebut mempertimbangkan implikasi perkembangan global terhadap prospek ekonomi serta tekanan inflasi yang diredam.

Pada Oktober 2019 terjadi inflasi sebesar 0,02 % dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 138,40. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Oktober) 2019 sebesar 2,22 % dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Oktober 2019 terhadap Oktober 2018) sebesar 3,13 %.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember 2019 turun 88 sen menjadi US$ 54,18 per barel di New York Mercantile Exchange. Sedangkan harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Desember 2019 merosot 38 sen menjadi U$$60,23 per barel di London ICE Futures Exchange.OPEC memproduksi 29,59 juta barel per hari pada Oktober 2019, meningkat 690.000 barel dari produksi September.

IHSG 31 Oktober 2019 ditutup di zona merah pada 6.228,317 mengalami penurunan sebesar 67,43 poin atau 1,07 %

AS mencatatkan tambahan lapangan kerja untuk 128.000 orang pada Oktober 2019, meski 42.000 pekerja menganggur akibat mogok pabrik General Motors (GM). Data pertumbuhan lapangan kerja September dan Agustus juga direvisi naik menjadi 180.000 dari sebelumnya 136.000. Pertumbuhan tersebut direvisi menjadi 219.000 dari sebelumnya 168.000.