Pada 30 November 2018 Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau JISDOR mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di angka Rp 14.339-. Sepanjang November, rupiah sudah menguat sekitar 5 persen terhadap greenback. Setelah melemah sepanjang April-September 2018, nilai tukar rupiah yang sempat berada di level Rp 15.200, kini berada di Rp 14.339per dolar AS
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 14-15 November 2018 memutuskan untuk menaikkan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 6%, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75%. Dari awal tahun BI sudah menaikkan suku bunga acuan sebanyak 175%.
Harga minyak West Intermediate (WTI) untuk penyerahan Januari 2019 turun 87 sen AS menjadi 50,93 dolar AS per barel. Secara mingguan WTI mengalami kenaikan sekitar 1%, dan secara bulanan mengalami penurunan sebesar 22%. Harga WTI tertekan oversupply. Pasokan minyak mentah dunia membanjir, sementara permintaan diperkirakan lesu akibat perlambatan ekonomi global.
Badan Pusat Statistik ( BPS) mencatat pada bulan November 2018 terjadi inflasi sebsar 0,27 persen. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–November) 2018 sebesar 0.25 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Oktober 2018 terhadap Oktober 2017) sebesar 3,23 persen.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 30 November 2018 di tutup di level 6.056.12 melemah 0,84% atau -51.04 dibanding hari sebelumnya. Secara year to date (ytd) IHSG mengalami penurunan sebesar -4,71%. Dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 6.858 Triliun dengan rata-rata nilai transaksi harian Rp 8.380 Miliar. Asing secara ytd mencatatkan net sell sebesar Rp 45.587,2miliar.
Recent Comments