Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir Januari 2025 ditutup menguat 0,50% dilevel 7.109,20. IHSG rebound setelah kejatuhan pada perdagangan akhir pekan lalu. Pelaku pasar cenderung bersikap wait and see menanti kebijakan tarif impor Donald Trump yang akan segera diumumkan untuk Kanada dan Meksiko. Presiden AS Donald Trump pada Kamis 30/1/2025) mengatakan bahwa ia kemungkinan akan memutuskan sebelum akhir hari apakah akan menerapkan tarif 25% pada impor minyak dari Meksiko dan Kanada, yang akan mulai berlaku pada 1 Februari 2025.
Bursa saham Amerika Serikat (AS) pada perdagangan akhir Januari 2025 ditutup negatif. Indeks Dow Jones turun 0,75% ke level 44.544,66, indeks Nasdaq merosot 0,28% ke posisi 19.627,44 dan S&P 500 turun 0,50% ke level 6.040,53. Pergerakan bursa saham Amerika dipengaruhi pernyataan Gedung Putih soal tarif dagang. Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengumumkan pada Jumat sore waktu setempat bahwa tarif Donald Trump akan berlaku pada Sabtu. Donald Trump akan menaikkan tarif 25% kepada Kanada dan Meksiko, di samping bea masuk 10% kepada China.
Akhir bulan Januari 2025, Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing keluar (capital outflow) di pasar keuangan dalam negeri sebesar Rp 0,82 triliun dalam periode 27 – 31 Januari 2025. Aliran modal asing keluar melalui pasar saham sebesar Rp 0,40 triliun, melalui Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sebesar Rp 5 miliar, dan melalui instrument SBN sebesar Rp 0,43 triliun. Selama tahun 2025, berdasarkan data setelmen sampai dengan 30 Januari 2025, investor asing tercatat jual neto sebesar Rp 1,72 triliun di pasar saham, beli neto Rp 2,11 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp 12,93 triliun di SRBI.
Nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar pada perdagangan hari Senin (03/02) berada dilevel Rp 16.455, melemah 0,98%. Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap US dollar terjadi setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald J. Trump memberlakukan tarif 25% pada impor barang yang masuk ke AS dari Meksiko dan Kanada. Sedangkan tarif 10% diberlakukan untuk impor dari China. Penurunan nilai tukar rupiah juga disertai aksi jual oleh investor di pasar saham dan pasar obligasi indonesia.
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data inflasi tahunan pada Januari 2025 yang tercatat sebesar 0,76% (YoY), lebih rendah dari inflasi tahunan di bulan Desember 2024 yang mencapai 1,57%. Pada bulan Januari tercatat terjadi deflasi sebesar 0,76%, sedangkan dibulan sebelumnya Desember terjadi inflasi sebesar 0,44%. BPS mencatat kelompok penyumbang deflasi bulanan terbesar adalah dari perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga yang deflasinya sebesar 9,16% dan ini memberikan andil deflasi sebesar -1,44%.
Harga minyak dunia diperdagangan Senin (03/02) dibuka beragam. Minyak jenis WTI naik 1,5% ke posisi US$ 73,62 per barel sementara harga minyak jenis brent dikisaran US$ 76,03 per barel melemah 0,95%. Harga minyak dunia bergerak menguat pasca Trump menandatangani perintah eksekutif yang memberlakukan tarif 25% pada impor dari Kanada dan Meksiko, serta tambahan tarif 10% pada barang dari China. Kanada merespons beberapa jam kemudian dengan tarif balasan, sementara Meksiko menyatakan bahwa mereka juga berencana untuk memberlakukan tarif terhadap AS.
Bulan Februari 2025, IHSG diprediksi akan bergerak fluktuatif dikisaran level 6,933-7,324. Pelaku pasar masih cenderung wait and see menanti kebijakan tarif Presiden Donald Trump yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dunia.
Recent Comments