Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 28 Desember 2018 di tutup di level 6.194, naik 0,06% atau 3,85 poin. Secara year to date (ytd) IHSG mengalami penurunan sebesar -2,5%. Dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 7.023 Triliun dengan rata-rata nilai transaksi harian Rp 8.500 Miliar. Asing secara ytd mencatatkan net sell sebesar Rp 50.745,8 miliar.
Rupiah (Kurs JISDOR) ditutup di level Rp 14.481,- pada akhir perdagangan Desember 2018. Harga minyak West Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Februari 2019 di New York Mercantile Exchange (Nymex) naik 2,06% ke level US$ 45,53 per barel. Kenaikan juga terjadi pada minyak jenis Brent kontrak pengiriman Februari 2019 di ICE Futures sebesar 1,55% ke level US$ 52,97 per barel.
Pada Desember 2018 tercatat inflasi sebesar 0,62% mom dan inflasi tahun kalender 3,13% yoy. Inflasi 2018 lebih kecil dibandingkan 2017 yang sebesar 3,61%. inflasi 2018 ini berada di bawah target pemerintah sebesar 3,5%.
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 19-20 Desember 2018 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR). Sedangkan Bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve pada 19 Desember 2018 menaikkan suku bunga acuan 25 basis poin (bps) namun menurunkan proyeksi kenaikan bunganya dimasa depan.
Pemerintah menutup Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 dengan defisit sebesar 1,72 persen terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Angka itu disebutkan jauh di bawah target defisit dalam APBN 2018 yang dipatok sebesar 2,19 persen dari PDB.
Recent Comments